Old school Swatch Watches

Akibat Terjadinya Gempa Bumi


Akibat Terjadinya Gempa Bumi
Pusat-pusat gempa di seluruh dunia pada tahun 1963-1998.

Global plate motion 2008-04-17
Lempengan tektonik gerakan global.


Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu
wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran
gempa Bumi yang di alami selama
periode waktu. Gempa Bumi diukur
dengan menggunakan alat Seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi
terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional
yang di ukur pada skala besarnya lokal
5 magnitude. kedua skala yang sama
selama rentang angka mereka valid.
gempa 3 magnitude atau lebih sebagian
besar hampir tidak terlihat dan besar nya 7 lebih berpotensi menyebabkan
kerusakan serius di daerah yang luas,
tergantung pada kedalaman gempa.
Gempa Bumi terbesar bersejarah
besarnya telah lebih dari 9, meskipun
tidak ada batasan besarnya. Gempa Bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau
lebih besar adalah 9,0 magnitudo gempa di Jepang pada tahun 2011 (per Maret 2011), dan itu adalah gempa
Jepang terbesar sejak pencatatan
dimulai. Intensitas getaran diukur pada
modifikasi Skala Mercalli.

Jenis Gempa Bumi

Jenis gempa bumi dapat dibedakan
berdasarkan:

- Berdasarkan Penyebab

Gempa bumi tektonik
Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya
aktivitas tektonik, yaitu pergeseran
lempeng-lempeng tektonik secara
mendadak yang mempunyai kekuatan
dari yang sangat kecil hingga yang
sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana
alam di Bumi, getaran gempa Bumi
yang kuat mampu menjalar keseluruh
bagian Bumi. Gempa bumi tektonik
disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-
tiba.

Gempa bumi tumbukan
Gempa Bumi ini diakibatkan oleh
tumbukan meteor atau asteroid yang
jatuh ke Bumi, jenis gempa Bumi ini
jarang terjadi

Gempa bumi runtuhan
Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada
daerah kapur ataupun pada daerah
pertambangan, gempabumi ini jarang
terjadi dan bersifat lokal.

Gempa bumi buatan
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi
yang disebabkan oleh aktivitas dari
manusia, seperti peledakan dinamit,
nuklir atau palu yang dipukulkan ke
permukaan bumi.

Gempa bumi vulkanik (gunung api)
Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya
aktivitas magma, yang biasa terjadi
sebelum gunung api meletus. Apabila
keaktifannya semakin tinggi maka akan
menyebabkan timbulnya ledakan yang
juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut
hanya terasa di sekitar gunung api
tersebut.

Berdasarkan Kedalaman

Gempa bumi dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi
yang hiposentrumnya berada lebih dari
300 km di bawah permukaan bumi.
Gempa bumi dalam pada umumnya
tidak terlalu berbahaya.

Gempa bumi menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa
bumi yang hiposentrumnya berada
antara 60 km sampai 300 km di bawah
permukaan bumi.gempa bumi menengah
pada umumnya menimbulkan kerusakan
ringan dan getarannya lebih terasa.

Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal adalah gempa
bumi yang hiposentrumnya berada
kurang dari 60 km dari permukaan
bumi. Gempa bumi ini biasanya
menimbulkan kerusakan yang besar.


Berdasarkan Gelombang/Getaran Gempa

Gelombang Primer
Gelombang primer (gelombang
lungitudinal) adalah gelombang atau
getaran yang merambat di tubuh bumi
dengan kecepatan antara 7-14 km/
detik. Getaran ini berasal dari hiposentrum.

Gelombang Sekunder
Gelombang sekunder (gelombang
transversal) adalah gelombang atau
getaran yang merambat, seperti
gelombang primer dengan kecepatan
yang sudah berkurang,yakni 4-7 km/
detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.


Penyebab terjadinya gempa Bumi

Kebanyakan gempa Bumi disebabkan
dari pelepasan energi yang dihasilkan
oleh tekanan yang disebabkan oleh
lempengan yang bergerak. Semakin
lama tekanan itu kian membesar dan
akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat
ditahan lagi oleh pinggiran lempengan.
Pada saat itulah gempa Bumi akan
terjadi.

Gempa Bumi biasanya terjadi di
perbatasan lempengan-lempengan
tersebut. Gempa Bumi yang paling parah
biasanya terjadi di perbatasan
lempengan kompresional dan
translasional. Gempa Bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena
materi lapisan litosfer yang terjepit
kedalam mengalami transisi fase pada
kedalaman lebih dari 600 km.

Beberapa gempa Bumi lain juga dapat
terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa Bumi
seperti itu dapat menjadi gejala akan
terjadinya letusan gunung berapi.
Beberapa gempa Bumi (jarang namun)
juga terjadi karena menumpuknya
massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau
akstraksi cairan dari/ke dalam Bumi
(contoh. pada beberapa pembangkit
listrik tenaga panas Bumi dan di Rocky
Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga
dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para
ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa Bumi yang disebabkan oleh
manusia seperti ini dinamakan juga
seismisitas terinduksi.


Sejarah gempa Bumi besar pada abad
ke-20 dan 21

- 11 April 2012, Gempa bumi di sepanjang Pulau Sumatera berskala 8.6 SR, berpotensi sampai Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, dan Lampung. Gempa terasa sampai India.
- 11 Maret 2011, Gempa Bumi di Jepang, 373 km dari kota Tokyo
berskala 9,0 Skala Richter yang
sebelumnya di revisi dari 8,8 Skala
Richter, gempa ini juga menimbulkan
gelombang tsunami di sepanjang pesisir timur Jepang
- 26 Oktober 2010, Gempa Bumi di Mentawai berskala 7.2 Skala Richter, korban tewas ditemukan hingga 9
November ini mencapai 156 orang.
Gempa ini kemudian juga menimbulkan
tsunami.
- 16 Juni 2010, Gempa Bumi 7,1 Skala Richter menggguncang Biak, Papua.
- 7 April 2010, Gempa Bumi dengan kekuatan 7.2 Skala Richter di Sumatera
bagian Utara lainnya berpusat 60km dari Sinabang, Aceh. Tidak menimbulkan tsunami, menimbulkan kerusakan fisik di beberapa daerah, belum ada
informasi korban jiwa.
- 27 Februari 2010, Gempa Bumi di Chili dengan 8.8 Skala Richter, 432 orang tewas (data 30 Maret 2010).
Mengakibatkan tsunami menyeberangi
Samudera Pasifik yang menjangkau
hingga Selandia Baru, Australia,
kepulauan Hawaii, negara-negara
kepulauan di Pasifik dan Jepang dengan dampak ringan dan menengah.
- 12 Januari 2010, Gempa Bumi Haiti dengan episenter dekat kota Léogâne
7,0 Skala Richter berdampak pada 3
juta penduduk, perkiraan korban
meninggal 230.000 orang, luka-luka
300.000 orang dan 1.000.000
kehilangan tempat tinggal.
- 30 September 2009, Gempa Bumi Sumatera Barat merupakan gempa
tektonik yang berasal dari pergeseran patahan Semangko, gempa ini berkekuatan 7,6 Skala Richter (BMG
Indonesia) atau 7,9 Skala Richter (BMG
Amerika) mengguncang Padang-
Pariaman, Indonesia. Menyebabkan
sedikitnya 1.100 orang tewas dan ribuan
terperangkap dalam reruntuhan bangunan.
- 2 September 2009, Gempa Tektonik 7,3 Skala Richter mengguncang Tasikmalaya, Indonesia. Gempa ini terasa hingga Jakarta dan Bali, berpotensi tsunami. Korban jiwa masih belum diketahui jumlah pastinya karena terjadi Tanah longsor sehingga pengevakuasian warga terhambat.
SanFranHouses06
Kerusakan akibat gempa Bumi di San Francisco pada tahun 1906

EarthquakeFreewayCa1989
Sebagian jalan layang yang runtuh akibat gempa Bumi Loma Prieta pada tahun 1989

- 3 Januari 2009 - Gempa Bumi berkekuatan 7,6 Skala Richter di Papua.
- 12 Mei 2008 - Gempa Bumi berkekuatan 7,8 Skala Richter di
Provinsi Sichuan, China. Menyebabkan sedikitnya 80.000 orang tewas dan
jutaan warga kehilangan tempat tinggal.
- 12 September 2007 - Gempa Bengkulu dengan kekuatan gempa 7,9
Skala Richter
- 9 Agustus 2007 - Gempa Bumi 7,5 Skala Richter
- 6 Maret 2007 - Gempa Bumi tektonik mengguncang provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Laporan terakhir menyatakan 79 orang tewas
- 27 Mei 2006 - Gempa Bumi tektonik kuat yang mengguncang Daerah
Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
pada 27 Mei 2006 kurang lebih pukul
05.55 WIB selama 57 detik. Gempa
Bumi tersebut berkekuatan 5,9 pada
skala Richter. United States Geological Survey melaporkan 6,2 pada skala
Richter; lebih dari 6.000 orang tewas,
dan lebih dari 300.000 keluarga
kehilangan tempat tinggal.
- 8 Oktober 2005 - Gempa Bumi besar berkekuatan 7,6 skala Richter di Asia Selatan, berpusat di Kashmir, Pakistan; lebih dari 1.500 orang tewas.
- 26 Desember 2004 - Gempa Bumi dahsyat berkekuatan 9,0 skala Richter mengguncang Aceh dan Sumatera Utara sekaligus menimbulkan gelombang tsunami di samudera Hindia. Bencana alam ini telah merenggut lebih dari
220.000 jiwa.
- 26 Januari 2004 - Gempa Bumi dahsyat berkekuatan 7,7 skala Richter
mengguncang India dan merenggut lebih dari 3.420 jiwa.
- 26 Desember 2003 - Gempa Bumi kuat di Bam, barat daya Iran berukuran 6.5 pada skala Richter dan
menyebabkan lebih dari 41.000 orang
tewas.
- 21 Mei 2002 - Di utara Afganistan, berukuran 5,8 pada skala Richter dan
menyebabkan lebih dari 1.000 orang
tewas.
- 26 Januari 2001 - India, berukuran 7,9 pada skala Richter dan menewaskan
2.500 ada juga yang mengatakan
jumlah korban mencapai 13.000 orang.
- 21 September 1999 - Taiwan, berukuran 7,6 pada skala Richter,
menyebabkan 2.400 korban tewas.
- 17 Agustus 1999 - barat Turki, berukuran 7,4 pada skala Richter dan
merenggut 17.000 nyawa.
- 25 Januari 1999 - Barat Colombia, pada magnitudo 6 dan merenggut 1.171
nyawa.
- 30 Mei 1998 - Di utara Afganistan dan Tajikistan dengan ukuran 6,9 pada skala Richter menyebabkan sekitar 5.000
orang tewas.
- 17 Januari 1995 - Di Kobe, Jepang dengan ukuran 7,2 skala Richter dan
merenggut 6.000 nyawa.
- 30 September 1993 - Di Latur, India dengan ukuran 6,0 pada skala Richter
dan menewaskan 1.000 orang.
- 12 Desember 1992 - Di Flores, Indonesia berukuran 7,9 pada skala richter dan menewaskan 2.500 orang.
- 21 Juni 1990 - Di barat laut Iran, berukuran 7,3 pada skala Richter,
merengut 50.000 nyawa.
- 7 Desember 1988 - Barat laut Armenia, berukuran 6,9 pada skala Richter dan menyebabkan 25.000
kematian.
- 19 September 1985 - Di Mexico Tengah dan berukuran 8,1 pada Skala
Richter, meragut lebih dari 9.500
nyawa.
- 16 September 1978 - Di timur laut Iran, berukuran 7,7 pada skala Richter dan menyebabkan 25.000 kematian.
- 4 Maret 1977 - Vrancea, timur Rumania, dengan besar 7,4 SR, menelan sekitar 1.570 korban jiwa,
diantaranya seorang aktor Rumania
Toma Caragiu, juga menghancurkan
sebagian besar dari ibu kota Rumania, Bukares (Bucureşti).
- 28 Juli 1976 - Tangshan, Cina, berukuran 7,8 pada skala Richter dan
menyebabkan 240.000 orang terbunuh.
- 4 Februari 1976 - Di Guatemala, berukuran 7,5 pada skala Richter dan
menyebabkan 22.778 terbunuh.
- 29 Februari 1960 - Di barat daya pesisir pantai Atlantik di Maghribi pada ukuran 5,7 skala Richter, menyebabkan
kira-kira 12.000 kematian dan
memusnahkan seluruh kota Agadir.
- 26 Desember 1939 - Wilayah Erzincan, Turki pada ukuran 7,9, dan menyebabkan 33.000 orang tewas.
- 24 Januari 1939 - Di Chillan, Chili dengan ukuran 8,3 pada skala Richter,
28.000 kematian.
- 31 Mei 1935 - Di Quetta, India pada ukuran 7,5 skala Richter dan
menewaskan 50.000 orang.
- 1 September 1923 - Di Yokohama, Jepangpada ukuran 8,3 skala Richter dan merenggut sedikitnya 140.000
nyawa.

Akibat Gempa Bumi

- Bangunan roboh
- Kebakaran
- Jatuhnya korban jiwa
- Permukaan tanah menjadi merekat dan jalan menjadi putus
- Tanah longsor akibat guncangan
- Banjir akibat rusaknya tanggul
- Gempa di dasar laut yang menyebabkan tsunami

Cara Menghadapi Gempa Bumi

Bila berada di dalam rumah:
- Jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah dibawah meja atau
tempat tidur.
- Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda lainnya.
- Jauhi rak buku, lemari dan kaca jendela.
- Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin runtuh, benda-benda yang
tergantung di dinding dan sebagainya.

Bila berada di luar ruangan:
- Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan tiang listrik,
papan reklame, pohon yang tinggi dan
sebagainya.
- Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka.
- Jauhi rak-rak dan kaca jendela.

Bila berada di dalam ruangan umum:
- Jangan panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan dipenuhi orang.
- Jauhi benda-benda yang mudah tergelincir seperti rak, lemari, kaca
jendela dan sebagainya.


Bila sedang mengendarai kendaraan:
- Segera hentikan di tempat yang terbuka.
- Jangan berhenti di atas jembatan atau dibawah jembatan layang/jembatan
penyeberangan.

Bila sedang berada di pusat perbelanjaan, bioskop, dan lantai dasar mall:
- Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan.
- Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam.

Bila sedang berada di dalam lift:
- Jangan menggunakan lift saat terjadi gempabumi atau kebakaran. Lebih baik
menggunakan tangga darurat.
- Jika anda merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam lift,
maka tekanlah semua tombol.
- Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah.
- Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan
interphone jika tersedia.

Bila sedang berada di dalam kereta api:
- Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh
seandainya kereta dihentikan secara
mendadak
- Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta
- Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan
mengakibatkan kepanikan

Bila sedang berada di gunung/pantai:
- Ada kemungkinan lonsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman.
- Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika Anda merasakan
getaran dan tanda-tanda tsunami
tampak, cepatlah mengungsi ke dataran
yang tinggi.

Beri pertolongan:

Karena petugas kesehatan dari rumah- rumah sakit akan mengalami kesulitan
datang ke tempat kejadian maka
bersiaplah memberikan pertolongan
pertama kepada orang-orang berada di
sekitar Anda.

Evakuasi:

Tempat-tempat pengungsian biasanya telah diatur oleh pemerintah daerah.
Pengungsian perlu dilakukan jika
kebakaran meluas akibat gempa bumi.
Pada prinsipnya, evakuasi dilakukan
dengan berjalan kaki dibawah kawalan
petugas polisi atau instansi pemerintah. * * * Bawalah barang-barang secukupnya.

Dengarkan informasi:

Saat gempa bumi terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah
kepanikan, penting sekali setiap orang
bersikap tenang dan bertindaklah sesuai
dengan informasi yang benar. Anda
dapat memperoleh informasi yang benar
dari pihak berwenang, polisi, atau petugas PMK. Jangan bertindak karena
informasi yang tidak jelas.



Semoga Bermanfaat ...!!



Bagikan :
Bagikan
Tweet
Follow @muiz_nyasar

http://beleck.wapgem.com">
Berkomentarlah satu saja tentang artikel ini


Yang online di web ( 1 ) orang
Hari ini ( 4 ) orang
Minggu ini ( 4 ) orang
Bulan ini ( 5 ) orang
Total pengunjung ( 186 ) orang
Negara anda : United States ( United States )
Cuaca di daerah anda : ( )
Browser yang anda pakai :
Mozilla
Mozilla/5.0 AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko; compatible; ClaudeBot/1.0; +claudebot@anthropic.com)
Kecepatan membuka halaman ini :
detik

Copyright © 2013
❝ Created by MuizNaruto
∙ Makasar - Indonesia ∙

Design By : olenk_id